Minggu, 15 Januari 2012, dalam rangka memperingati HUT BPK RI ke-65, Perwakilan Provinsi Maluku Utara melakukan Bakti Sosial pengobatan gratis untuk korban letusan dan lahar dingin Gunung Gamalama. Acara ini diselenggarakan di Kelurahan Tubo yang merupakan salah satu lokasi pengungsian dan daerah yang paling parah terkena dampak lahar dingin Gunung Gamalama. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai perwakilan dan dikunjungi masyarakat Kelurahan Tubo sebagai peserta pengobatan gratis. Acara dibuka Kepala Perwakilan Provinsi Maluku Utara, Ir. M. Yusuf Guntur didampingi oleh Gubernur Maluku Utara, Drs. H. Thaib Armayn beserta Walikota Kota Ternate, H. Burhan Abdurrahman, S.H., M.M. dan segenap unsur Muspida Provinsi Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan menyampaikan bahwa bencana erupsi gunung Gamalama dan banjir lahar dingin yang terjadi tanggal 4 Desember 2011 telah memunculkan kepedulian semua pihak untuk mengulurkan tangan bagi para korban, mengingat dampak pasca bencana berupa tekanan psikologis dan ancaman penyakit bagi para pengungsi dan warga korban bencana juga menjadi permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Kepala Perwakilan juga menyatakan bahwa kegiatan pengobatan gratis ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian BPK RI khususnya Perwakilan Provinsi Maluku Utara terhadap korban erupsi gunung Gamalama. Acara ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan BPK RI kepada warga Maluku Utara pada umumnya dan warga Ternate pada khususnya. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Maluku Utara mewakili masyarakat kelurahan Tubo pada khususnya dan masyarakat Ternate pada umumnya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kegiatan yang diselenggarakan oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 WIT dan berakhir pada pukul 14.00 WIT ini terselenggara berkat kerjasama Perwakilan Provinsi Maluku Utara dengan Dinas Kesehatan Kota Ternate. Dalam pelaksanaan acara tersebut melibatkan tenaga medis sebanyak 3 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 3 orang apoteker, 5 orang perawat, 1 orang bidan, dan 11 tenaga promosi dan pelayanan. Perwakilan menyediakan seluruh biaya dan logistik yang diperlukan dalam pengobatan gratis beserta 1 orang tenaga dokter dan 1 orang tenaga medis.
Antusiasme masyarakat Kelurahan Tubo dan sekitarnya dalam mengikuti acara ini cukup besar. Meskipun sempat diguyur hujan lebat di tengah acara, namun tidak menyurutkan minat peserta dalam mengikuti pengobatan gratis ini. Total peserta yang mengikuti pengobatan gratis ini sebanyak 239 peserta dengan berbagai macam keluhan kesehatan. Kebanyakan pasien menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang ditandai dengan gejala batuk, pilek dan radang tenggorokan akut yang kemungkinan disebabkan efek debu Gamalama. Masyarakat setempat merasa sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini yang dapat meringankan beban yang mereka tanggung akibat bencana erupsi gunung Gamalama.