Halalbihalal merupakan hal autentik yang menjadi tradisi di Indonesia untuk memperat tali silaturahmi di Hari Raya Idulfitri. Adanya pandemi yang ditetapkan WHO pada 11 Maret 2020 ini, membuat cara halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1441H berjalan berbeda.
Jika di tahun sebelumnya acara halalbihalal dilakukan dengan tatap muka, kali ini untuk menghentikan sebaran Covid-19, silaturahmi yang diadakan oleh Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) VI, BPK RI, dilakukan secara virtual menggunakan teleconference pada Jumat, 29 Mei 2020.
Dalam halalbihalal tersebut, Anggotaa VI BPK RI, Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A dan Tortama VI BPK RI Dr. Dori Santosa, S.E., M.M., CSFA mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1441H kepada seluruh pegawai BPK di wilayah AKN VI.
“Jika keadaan Covid-19 ini sudah berlalu semoga kita semua bisa bersilaturahmi dan bertemu dalam keadaan sehat-sehat semua,” tutur Anggotaa VI BPK RI, Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A.
Acara selanjutnya yakni saling memaafkan secara virtual oleh masing-masing perwakilan BPK di wilayah AKN VI. Saat giliran BPK Perwakilan Maluku Utara, Kepala Perwakilan Provinsi Maluku Utara, Ir. Hermanto, M.Si., CSFA mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1441H.
Meski kali ini terasa berbeda, silaturahmi berjalan dengan lancar dan masih terasa nuansa lebaran. Di kesempatan itu, BPK Perwakilan Maluku Utara menampilkan video lebaran di acara silaturahmi bersama AKN VI.
Di hari yang berbeda, masih dalam halalbihalal Idulfitri 1441H. BPK Perwakilan Maluku Utara memperat tali silaturahmi di lingkungan BPK Perwakilan Maluku Utara pada Rabu, 3 Juni 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di auditorium.
Jalannya silaturahmi kali ini menggunakan protokoler Covid-19. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pegawai BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
Ir. Hermanto, M.Si., CSFA mengungkapkan antar pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Maluku Utara harus menjaga tali silaturahmi. Acara halalbihalal tersebut, diawali dengan sambutan Kepala Perwakilan, tilawah, dan ceramah keagamaan oleh ustad Nur Toloa.
“Hati kita harus dijaga kebersihannya. Tidak ada sikap yang paling baik, tidak ada gosip yang paling baik, kecuali membisikkan manusia untuk berdamai, kecuali membisikkan kepada manusia untuk memaafkan satu sama lain,” jelas Ustad Nur Toloa.