JAILOLO-Hutang Pemkab Halbar tahun anggaran 2010 dan dibawa ke 2011 mencapai Rp53 miliar. Jumlah ini terdiri dari hutang ke pihak ketiga Rp42 miliar. Selain itu ada juga hutang untuk pembiayaan mahasiswa asal Halbar di Poltekes Manado dan Ternate. Biaya ujian siswa dan tunggakan 1 bulan biaya insentif Aparat Desa dan BPD se-Halbar pada Desember 2010 serta dan ADD 146 Desa di Halbar yang belum terbayarkan ditotalkan mencapai Rp53 miliar.
Anggota Banggar DPRD Djufri Muhammad pada wartawan selasa (5/4) menjelaskan, awalnya Pemkab mengakui hutang 2010 ke 2011 hanya Rp42 miliar. Sementara Rp3 miliar tidak di sertakan dalam tunggakan hutang. Pemkab mengamsumsikan tunggakan itu ditutupi dengan pendapatan yang ada. Namun karena sumber yang ditargetkan tidak terealisasi akhirnya menjadi hutang. Sumber yang tidak terealisasi itu misalnya Dana Bagi Hasil Pajak (DBHP) Provinsi serta beberapa sumber lainnya.
Akibatnya sesuai pertemuan Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab mengajukan kembali Rp3 miliar sebagai hutang 2010 yang di bawa ke 2011. Djufri menambahkan, hutang Rp45 miliar, belum termasuk tunggakan ADD 2010 di 146 desa di Halbar mencapai Rp8 miliar lebih yang belum dibayarkan.
Jika ADD 2010 belum dibayarkan, maka total hutang yang dibawa ke 2011, mencapai Rp53 miliar. Hutang ini paling besar adalah pada pihak ketiga mencapai Rp42 miliar.
Malut Post (6/4)