Anggota BPK RI Sandang Gelar Adat di Kesultanan Tidore

Tidore, Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A. Rabu (10/8) berkunjung ke Tidore Kepulauan (Tikep). Dalam kunjungan tersebut dia dianugrahi gelar adat Ngofa Malaha Tobili Dobili Kesultanan Tidore Nyili Lofo-lofo. Gelar adat yang bermakna putra terbaik pemeriksa keuangan Kesultanan Tidore di Wilayah Tengah tersebut, diberikan Sultan Tidore , H. Husain Syah dalam upacara adat di kedaton Kesultanan Tidore.

Upacara penganugerahan ini sendiri dimulai dengan pemakaian baju adat kesultanan Tidore berupa baju adat belah dada dan Besu , oleh Sultan Tidore kepada Anggota VI BPK RI.

Setelah diberi gelar adat, Anggota VI BPK RI bertatap muka dengan Sultan Tidore, Walikota Tikep, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kota tikep, Bobato Adat Kesultanan Tidore.

Sultan tidore H. Husain Syah dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa gelar adat itu diberikan kepada putera terbaik bangsa di bidang pemeriksaan keuangan negara. Dengan begitu maka Prof. Dr. Bahrullah Akbar, menjadi bagian dari Keluarga besar atau anak adat Kesultanan Tidore. ‘ Harapannya Anggota VI BPK RI tersebut menjaga amanah atas gelar adat yang disandangnya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dalam pemeriksaan keuangan,”jelas Sultan.

Sementara Anggota VI BPK RI Bahrullah Akbar menyampaikan sebgai putera Betawi merasa bangga dan berterimakasih atas gelar ini. ‘mudah-mudahan gelar adat ini bermanfaat bagi saya bersama keluarga,”ujarnya.

Menurut dia,” tidore sudah dikenalnya lama dan menjadi salah satu pusat penelitian. Bahrullah berharap, nilai-nilai adat tetap dijaga dan dihormati oleh generasi muda saat ini. (far/ici)

Sumber dokumen: Malut Post, 11 Agustus 2016