Temuan BPK Hantui Sejumlah SKPD BLH dan Dispora Belum Tuntaskan Temuan

TERNATE- Temuan- temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kota Ternate untuk belanja daerah Tahun Anggaran 2010 dan belanja modal Tahun Anggaran 2011 tak hanya “menyengat” Setda Ternate dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun ikut tercatat dalam laporan pemeriksaan yang diserahkan ke Inspektorat, hal tersebut diungkapkan oleh Inspektur Inspektorat M. Taufik Djau hari saat ditemui di ruang kerjanya beberapa yang lalu, pada pos Dinas Pendidikan, BPK menemukan kekurangan pada buku SD.

Buku SD pada tahun 2011 senilai Rp 332.230.134, biaya non personil (Diknas dan PU) sebesar 13.165.000, biaya langsung personil sebesar Rp 151.241.250, serta kekurang pekerjaan pembanggunan pekerjaan pembanggunan perpustakaan SD dan rehabilitasi sedang berat ruang kelas SMP senilai Rp 196.208.887. pada pos Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP) ditemui kelebihan pembayaran senilai Rp7.300.000 dan kekurangan volume pekerjaan untuk dua paket pekerjaan yakni pengadaan pot bunga dan penataan taman Sunyie Perada senilai Rp 49.173.344. DTKP baru menyetor anggaran pengadaan pot sebesar Rp 24.593.344 ke kas daerah.’’ tutur Taufik. Pada pos BKD ditemukan kelebihan pembayaran pembelian komputer senilai Rp 7.923.179 yang belakangan dinyatakan telah lunas oleh Pemkot.

Lalu pada pos Dinas Kesehatan BPK menemukan adanya kekurangan volume atas pekerjaan pembangunan 2 unit Poskeskel senilai Rp 13.386.754 dan pekerjaan pembangunan medis faudu senilai Rp 3.101.127. Sementara pada pos Badan Lingkungan Hidup (BLH) ditemukan kekurangan volume pekerjaan sumur resapan di Kecamatan Ternate tengah, ternate utara, dan Ternate selatan sebesar Rp 79.170.000. Sedangkan pada pos Dinas Pemuda dan Olahraga BPK melaporkan temuan berupa kekurangan volume rehabilitasi lapangan tenis senilai Rp 8.657.532, serta biaya pengadaan laptop yang melebihi standart Wali Kota senilai Rp 5.777.045’’ BLH dan Dispora juga belum menyelesaikan penyetoran ke kas daerah, namun Wali Kota sudah menghimbau seluruh SKPD agar sesegera mungkin membereskan persoalan tersebut,’’ujar Taufik.(mg-01/onk)